Jumat, 05 Juni 2009

Untuk Mencerdaskan Bangsa

BERBICARA tentang perkembangan ilmu teknologi dan informasi Indonesia, ternyata berkembang cukup pesat. Khususnya, pada dunia penerbitan persuratkabaran dan media elektronik di Indonesia. Terbukti, banyaknya Koran harian maupun Koran mingguan serta media elektronik tumbuh bagaikan jamur di musim hujan.

Hal ini mengakibatkan persaingan yang sangat sinigfikan. Terbukti, setiap media selalu berupaya menyajikan berita–berita yang aktual dan up to date. Namun, semua ini bisa terjadi dikarenakan perkembangan ilmu teknologi yang begitu pesat. Sehingga masyarakat dengan mudah mendapat informasi dengan begitu cepat.

Apalagi, ketika pemerintah Indonesia menghembuskan alam demokrasi di jagat ini. Maka terbukalah kran kebebasan pers di Indonesia. Sehingga tidak heran bila muncul berbagai surat kabar, baik itu berupa penerbitan secara harian maupun mingguan serta secara on line dan elektronika (Televisi).

Tetapi dengan kebebasan pers ini, bukan berarti. Setiap media dengan seenaknya bisa menyajikan berita-beritanya. Ada rambu – rambunya. Terbukti banyaknya media cetak yang tersandung masalah hukum hingga sampai ke meja hijau. Penyebabnya, hanya sepela saja, karena melakukan pemberitaan yang menyesatkan.

Wartawan juga harus menyadari bahwa profesi wartawan itu sangat mulia. Sebab, hasil karya penulisan seorang wartawan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Satu hal yang perlu dipahami oleh seorang wartawan. Bahwa wartawan itu warga Negara kelas satu. Sehingga tidak tersentuh hukum. Itu suatu pemikiran yang salah. Sebab semua manusia sama saja di mata hukum.

Kehadiran surat kabar mingguan “Metro Post” di jagat alam demokrasi ini yang akan lounching pada tanggal 2 Juni 2009, turut menyemarakkan perpustakaan penerbitan di Indonesia. Beradaan “Metro Post” tidaklah menjadi pesaing bagi surat kabar yang lain. Tetapi kehadiran Metro Post merupakan suatu pemikiran yang sederhana yaitu untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia dalam hal ini dibidang pemberitaan.

Dengan pemikiran yang sederhana itulah, Maka, Kehadiran ‘Metro Post’ menandakan bahwa dunia persuratkabaran di Indonesia boleh dikatakan begitu menjanjikan. Apalagi, masyarakat Indonesia begitu harus akan sebuah informasi yang akurat dan terpecaya yang selalu dinanti-nantikan oleh pembaca.

Walaupun kehadiran “Metro Post” boleh dikatakan terlambat di jagat ini. Bukan berarti tidak bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa ini. Untuk itu, Metro Post punya suatu komitmen akan selalu membangun kerjasama dengan berbagai Instansi dan TNI–Polri serta nara sumber yang lain. Hal ini dilakukan karena merupakan narasumber.

Kehadiran “Metro Post” yang munculnya setiap dua minggu sekali ini, secara langsung dapat menambah suatu wawasan untuk para pembaca. Untuk itu, Metro Post selalu terbuka untuk siapa saja. Karena semboyannya surat kabar ini akan selalu dekat di hati para pembaca. Metro Post berjanji akan menyajikan suatu berita yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, kami mengharapkan Koran “Metro Post” dapat dijadikan reverensi bagi para pembaca serta bisa dibawa pulang ke rumah. Sebab, Metro Post bukan sebuah media yang menyajikan berita yang bohong serta bersifat ponografi.

“Kami menyadari kehairan Koran “Metro Post” masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami harapkan ada kritikan yang sifatnya membangun dan saran dari para pembaca untuk menjadikan Koran ini menyajikan beritan yang dapat diterima di hati para pembaca,” salam jurnalis. (red/jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails